A. Pengertian
Photodiode atau dalam
bahasa Indonesia disebut dengan Dioda Foto adalah komponen Elektronika yang
dapat mengubah cahaya menjadi arus listrik. Dioda Foto merupakan komponen aktif
yang terbuat dari bahan semikonduktor dan tergolong dalam keluarga Dioda. Seperti
Dioda pada umumnya, Photodiode atau Dioda Foto ini memiliki dua kaki terminal
yaitu kaki terminal Katoda dan kaki terminal Anoda, namun Dioda Foto memiliki
Lensa dan Filter Optik yang terpasang dipermukaannya sebagai pendeteksi cahaya.
B. Bahan
Photodiode
>> Silikon (Si)
Arus Gelap rendah,
berkecepatan tinggi, kepekaan (sensitivitas) baik di jarak sekitar 400nm hingga
1000nm (terbaik di jarak 800nm – 900nm).
>> Germanium (Ge)
Arus Gelap lebih tinggi,
berkecepatan rendah, kepekaan (sensitivitas) baik di jarak sekitar 900nm –
1600nm (terbaik di jarak 1400nm – 1500nm).
>> Indium gallium arsenide phosphide (InGaAsP)
Mahal, arus gelap
rendah, berkecepatan tinggi, kepekaan (sensitivitas) baik di jarak sekitar
1000nm – 1350nm (terbaik di jarak 1100nm – 1300nm)
>> Indium gallium arsenide (InGaAs)
Mahal, arus gelap
rendah, berkecepatan tinggi, kepekaan (sensitivitas) baik di jarak sekitar
900nm – 1700nm (terbaik di jarak 1300nm – 1600nm)
C. Prinsip Kerja Photodiode
Photodiode terdiri dari satu lapisan tipis
semikonduktor tipe-N yang memiliki kebanyakan elektron dan satu lapisan tebal
semikonduktor tipe-P yang memiliki kebanyakan hole. Lapisan semikonduktor
tipe-N adalah Katoda sedangkan lapisan semikonduktor tipe-P adalah Anoda.
Saat Photodiode terkena cahaya, Foton yang merupakan
partikel terkecil cahaya akan menembus lapisan semikonduktor tipe-N dan
memasuki lapisan semikonduktor tipe-P. Foton-foton tersebut kemudian akan
bertabrakan dengan elektron-elektron yang terikat sehingga elektron tersebut
terpisah dari intinya dan menyebabkan terjadinya hole. Elektron terpisah akibat
tabrakan dan berada dekat persimpangan PN (PN junction) akan menyeberangi
persimpangan tersebut ke wilayah semikonduktor tipe-N. Hasilnya, Elektron akan
bertambah di sisi semikonduktor N sedangkan sisi semikonduktor P akan
kelebihan Hole. Pemisahan muatan positif dan negatif ini menyebabkan perbedaan
potensial pada persimpangan PN. Ketika kita hubungkan sebuah beban ataupun
kabel ke Katoda (sisi semikonduktor N) dan Anoda (sisi semikonduktor P),
Elektron akan mengalir melalui beban atau kabel tersebut dari Katoda ke Anoda
atau biasanya kita sebut sebagai aliran arus listrik.
Sumber :
https://teknikelektronika.com/pengertian-photodiode-dioda-foto-prinsip-kerja-photodiode/
Komentar
Posting Komentar